Klasis GPM Kairatu Merayakan Hari Reformasi Pekabaran Injil Gereja ke 507 Tahun
- klasis kairatu
- Nov 8, 2024
- 2 min read

Klasis GPM Kairatu merayakan Hari reformasi pekabaran injil ke 507 tahun, dilaksanakan di Gedung Gereja Syalom Jemaat GPM Seruawan, Kamis (07/11/2024).
Kebaktian dipimpin oleh Pdt. Revaldo Pravasta Salakory, M.Si. dengan dasaran perenungan dari Pembacaan Alkitab Roma 15 : 22-31.
Pdt. Valdo Khotbah terkait paradigma Marthen Luther mereformasi gereja bukan karena ingin memecah belah gereja melainkan dia mau mengingatkan supaya gereja kembali pada Alkitab (back to the Bible), sebagai dasar satu-satunya kebenaran. Dalam konteks ini kami yang tinggal di zaman ini harus mampu menyatuhkan satu sama yang lain.
Perenungan saat ini mau mengingatkan kita bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan umat-Nya, walau umat sering tidak setia kepada-Nya, Tuhan tetap setia dan selalu berlaku adil bagi umat-nya dan selalu menjadi gembala yang baik. Pertanyaan bagi kita apakah kita telah berlaku adil dan tidak menjadi gembala yang baik bagi orang-orang disekitar kita? Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita tentang menjadi gembala yang baik, berlaku adil bagi sesama tidak memandang siapa yang kita gembalakan dengan demikian kita dapat bersukacita karena melihat tangan Tuhan yang tidak tinggal diam melihat keberadaan umat-Nya. Tuhan memulihkan umat-Nya sehingga yang tercerai berai/berserak, yang ditindas serta yang lemah semua dalam lindungan Tuhan.
Kebaktian ini turut didukung oleh Vocal Grup Jemaat Rumahkay, Paduan Saura Para pendeta Klasis GPM Kairatu, dan Paduan Suara Jemaat Hatusua.
Pdt. H. Rutumalessy,M.Si. Ketua Klasis GPM Kairatu dalam arahannya menyatakan Syukur dan sukacita Bersama pelayan dan Umat yang hadir dalam perayakan hari reformasi gereja ke 507 tahun. ia memberi penekanan tentang sejarah masa lampau, yang tidak boleh dilupakan dan menjadi pelajaran berharga supaya belajar menggapai masa depan yang lebih baik kedepan.
Ia juga mengatakan jika para pelayan yang tidak ikut serta dalam kebaktian Pekabaran injil saat ini maka tidak benar-benar memaknai injil dan itu keliru atau ada salah dalam pelayanannya. Karna Pekabaran Injil adalah jantung Gereja. Gereja tanpa pekabaran injil sama dengan organisasi social.


Setelah Arahan Ketua Klasis GPM Kairatu Pdt. H. Rutumalessy,M.Si. dan di akhri dengan Tiup Lilin secara bersama dan Potong Kue Ulang Tahun yang dilakukan oleh Ibu Sekbid PTPU dan ibu Sekbid PIPK.
Comments