

Bersyukurlah kepada Tuhan, bahwasannyauntuk selama-lamanya kasih setia-Nya. Dengan bersyukur, kita mengerti bahwa semua yang kita nikmatu, semua yang kita jalani sampai hari ini adalah semata karena Anugerah dari Allah. Demikian sepenggal kalimat yg diucapkan Ketua Klasis GPM Kairatu dalam Pidato Pembukaan Sidang ke-54 Klasis GPM Kairatu yang berlangsung di Jemaat GPM Nuruwe bersamaan dengan Pentahbisan Gedung Gereja Luma Kwate (Rumah Perjanjian) yang mulai digumuli dari tahun 2005. Dua moment besar dilaksanakan dalam satu rangkaian acara yang berlangsung hari ini, Minggu 30 Maret 2025 di Jemaat GPM Nuruwe Panitia Pembangunan Gedung Gereja Luma Kwate, dalam Laporannya yang disampaikan oleh Bapak Melly Akollo menegaskan bahwa tidaklah mudah menggelar kedua moment ini di waktu yang bersamaan tetapi dengan Kasih Tuhan Panitia pasti bisa. Acara ini melibatkan 205 peserta dari 32 Jemaat yang ada di Klasis GPM Kairatu. Hadir pula Gubernur Maluku, Wakil Bupati SBB, pimpinan OPD Pemerintah Provinsi Maluku dan Kabupaten Seram Bagian Barat, dan undangan lainnya Total anggaran pembangunan Gedung Gereja Luma Kwate sampai diresmikan ini berjumlah 18 Milyar lebih. Harga yang fantastis dengan waktu yang panjang 19 tahun lebih ini didapat dari usaha Panitia, Bantuan Pemerintah provinsi dan kabupaten, para donatur dari dalam maupun dari luar jemaat. Kesiapan pelaksanaan di laksanakan dari Penjemputan MPH Sinode. Pada Sabtu, 29 Maret 2025, dilakukan penyambutan peserta, serta pendaftaran peserta. Kebaktian Pentahbisan sekaligus Pembukaan Sidang ke-54 Klasis GPM Kairatu di Layani Oleh wakil Ketua MPH Sinode Pdt. L. Bakarbessy - Rangkoratat, S. Th. Dilanjutkan dengan penyerahan kunci dari MPH Sinode ke MPK GPM Kairatu dan di serahkan kepada Ketua Majelis Jemaat GPM Nuruwe, yang diperuntukkan bukan saja sebagai tempat perjumpaan Umat dengan Allah tetapi juga sebagai tempat pembinaan moral, etik dan spiritualitas umat dan Pelayan di Jemaat GPM Nuruwe. Ketua Klasis Kairatu Pdt. H. Rutumalessy, M.Si menjelaskan bahwa acara telah disusun dengan baik. lbadah pembukaan menjadi momen penahbisan gereja sekaligus pembukaan persidangan. Karena dua acara ini berlangsung bersamaan, persidangan klasis baru akan dimulai pada sore hari sesuai jadwal katanya. Pentahbisan Gedung Gereja Sejahtera menjadi momen bersejarah bagi jemaat GPM Nuruwe, menandai peresmian tempat ibadah yang baru. Sementara itu, persidangan klasis merupakan forum penting bagi gereja untuk membahas berbagai kebijakan dan program pelayanan ke depan. Pdt. H. Rutumalessy, M.Si berharap acara ini dapat berlangsung dengan lancar dan aman. la juga mengajak Jemaat GPM Nuruwe sebagai tuan rumah untuk memberikan dukungan penuh agar acara berjalan dengan baik. Kami meminta dukungan dari berbagai pihak, khususnya Jemaat GPM Nuruwe, agar semuanya dapat dipersiapkan dengan baik sehingga kegiatan ini berjalan sesuai rencana, tutupnya.

Comments